Kang Emil menyatakan, hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara (Asean) itu menjadi salah satu upaya untuk memperbanyak jalur kereta api. Dia yakin, kehadirannya bakal melahirkan peradaban kota baru di jalur yang dilewati.
"Orang sering lupa membangun jalur itu disangkanya hanya untuk ngangkut orang dan barang, itu baru 50 persen. 50 persennya itu adalah menjadi katalisator pusat pertumbuhan baru. Tanpa kereta cepat, tidak ada Kota Baru Walini, Karawang, dan Tegalluar," ujarnya.
Cara lain untuk memperbanyak jalur kereta api, yakni mengaktifkan kembali jalur kereta api lama. Salah satu jalur kereta api lama yang akan beroperasi adalah jalur kereta Bandung-Garut yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya tahun ini jalur (kereta api) Bandung-Garut selesai, saya inginnya coba dengan Pak Dirut. Survei dulu sebelum saya undang Pak Presiden untuk meresmikan," tutur Kang Emil.
Kang Emil berharap agar reaktivasi jalur kereta api tidak berhenti sampai di situ. Apalagi, masih cukup banyak jalur kereta api lama peninggalan Belanda yang belum diaktifkan.
Editor : Agus Warsudi
industri kereta api jalur kereta api kereta api kereta api indonesia kereta api jakarta-bandung kereta api lokal perlintasan kereta api gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait