Petugas Polres Cimahi dan Dishub KBB menerapakan sistem ganjil genap di simpang 3 Beatrix. (Foto: ADI HARYANTO)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Polres Cimahi memberlakukan ganjil genap di kawasan wisata Lembang. Sistem ini diterapkan selama akhir pekan Sabtu-Minggu untuk menekan mobilisasi wisasatawan luar kota.
 
Ganjil genap juga diterapkan untuk untuk menjaga agar kasus Covid-19 di KBB tetap landai seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkaat (PPKM) level 3 saat ini.

Meski hanya satu ruas jalan, Simpang 3 Betrik, namun durasi pemberlakukan ganjil genap cukup lama, yaitu dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Sejak diterapkan Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, petugas telah memutarbalikan ratusan kendaraan berplat nomor luar daerah baik yang datang dari arah Kota Bandung maupun Kota Cimahi melalui Cisarua dan Parongpong. 

Sesuai tanggal hari ini, kendaraan wisatawan dengan pelat nomor ganjil tak bisa melintas di Simpang 3 Beatrik. Sehingga harus putar balik ke Cisarua dan Kota Bandung.

Pantauan di lokasi penerapan ganjil genap, terlihat sejumlah pengendara masih banyak yang salah mengabil lajur ganjil genap. Padahal aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Dishub KBB telah memasang papan pemberitahuan penerapan sistem ganjil genap.

Akibatnya, antrean kendaraan terjadi cukup panjang. Kendaraan dari arah Kota Bandung tersendat saat akan melintas di pertigaan Betrik. Ratusan motor, mobil pribadi, dan bus, jalan perlahan.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, sistem ganjil genap diberlakukan dengan tujuan mengurangi mobilitas warga di kawasan wisata Lembang. "Penerapan ganjil genap di pertigaan Beatrix ini untuk membatasi kendaraan dari luar daerah aglomerasi yang akan masuk ke wilayah Lembang," kata Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto kepada wartawan.

"Setiap weekend, ruas Jalan Setiabudi menuju Lembang menjadi  langanan kemacetan. Ganjil genap ini upaya untuk mengurangi itu. Selain itu untuk menekan angka kasus Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini berhasil," ujar AKP Sudirianto. 

Berdasarkan data Satlantas Polres Cimahi hingga Sabtu siang, pada hari pertama penerapan sistem gage tercatat ada 117 kendaraan roda empat yang dihalau atau diminta putar balik. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa hari ini telah diberlakukan aturan tersebut.

"Sekarang kebetulan akhir pekan sehingga volume kendaraan mengalami peningkatan. Apalagi rumah makan sekarang udah ada pelonggaran untuk menerima pengunjung dengan kapasitas 50 persne, walaupun objek wisata masih ditutup," tutur Kasatlantas.

Diberitakan sebelumnya, selain di Lembang, Polres Cimahi dan Dishub KBB juga menggelar uji coba aturan ganjil genap di gerbang Tol Padalarang, KBB pada Jumat (3/9/2021) sore. Penerapan ganjil genap ini sebagai upaya untuk menekan mobilitas orang dan kendaraan dari luar kota selama penerapan PPKM Level 3.

Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), selama dilakukan uji coba aturan ganjil genap ini sempat terjadi kemacetan kendaraan. Selain karena adanya peningkatan volume kendaraan, banyak pengendara yang bingung harus melaju di lajur ganjil atau genap.

Saat ini, Polres Cimahi memberlakukan sistem ganjil genap di tiga titik, di antaranya pusat kota Cimahi, Padalarang dan Lembang. Sementara di jalur masuk Subang sudah dilaksanakan penyekatan oleh jajaran kepolisian dari Polres Subang. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network