Dia menjelaskan, lereng perbukitan yang mengelilingi kawasan tersebut tanahnya labil, sehingga saat diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari empat jam, membuat tebing perbukitan longsor, sehingga memicu pergerakan tanah dengan kedalaman mulai 1 meter lebih.
"Kami masih melakukan pendataan, untuk sementara tercatat ada belasan rumah lainnya yang terancam pergerakan tanah dan belasan hektare tanaman padi terancam gagal panen. Untuk warga yang masih bertahan sebanyak 17 kepala keluarga, namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi," katanya.
Dia menambahkan, warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing diimbau untuk segera mengungsi jika melihat taanda alam akan terjadi bencana alam susulan dan pergerakan tanah terus meluas. Puluhan relawan disiagakan di lokasi, untuk memantau dan mengevakuasi warga.
"Kita sudah berkordinasi dengan aparat kecamatan dan desa setempat, untuk menyiapkan beberapa tempat untuk pengungsian warga, sebagai upaya antisipasi bencana alam kembali terjadi seiring masih tingginya curah hujan terutama menjelang malam," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait