Oleh karenanya ada dua opsi yang bisa diambil tatkala perbaikan jalan tidak sesuai kontrak kerja sama. Yakni pemutusan kontrak dengan konsekuensi kontraktor PT Brantas di-blacklist. Serta denda atau finalti sesuai dengan perhitungan pekerjaan.
"Masalah utama renovasi jalan ini tidak tuntas karena pihak ketiga tidak mampu mengatur keuangan. Padahal Pemda KBB siap membayar sesuai kontrak," katanya.
Terkait kelanjutan ke depannya untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum selesai, Aan akan coba mengupayakan mengusulkan ke APBD KBB. Sebab selama ini pembiayaan pelaksanaan perbaikan jalan tersebut menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait