BANDUNG BARAT - Siswi SDN 1 Cibodas Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menjadi korban bullying teman-temannya.
Aksi bullying terhadap murid kelas IV bernama Nabila (12) itu sempat direkam rekannya yang lain dan viral di media sosial.
Pada video tersebut, tampak beberapa siswa mengejek siswi yang tinggal di Kampung Cibodas, RT 3/7, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar.
Nabila yang tersulut emosi gara-gara sepatunya dirusak teman-temannya sambil menahan tangis mengungkapkan kekesalan dan curhatan hatinya. Bagaimana dia bersusah payah membeli sepatu yang dirusak itu dari hasil menjual rongsokan.
"Kejadian itu terjadi pada Sabtu (6/4/2019) saat di luar jam pelajaran sekitar pukul 13.00 WIB," kata guru Nabila yang minta namanya tidak disebutkan, Rabu (17/4/2019).
Dia mengaku sempat terkejut karena ada orang tua dari teman Nabila yang ada di video itu menunjukkan rekaman gambar aksi tersebut kepada dirinya.
Kemudian pihak sekolah sempat membahas persoalan ini dan menilai jika itu merupakan aksi bercanda biasa murid-murid. Namun, karena merasa kesal, Nabila akhirnya menangis dan berbicara lantang seperti yang ada di video.
"Itu di luar jam pelajaran. Kami sebenarnya di sekolah sedang ada rapat dengan para orang tua guna menghadapi ujian sekolah berbasis nasional," katanya.
Nenek Nabila, Ira (70) menuturkan, cucunya tinggal sehari-hari dengannya karena kedua orang tuanya berpisah. NIra mengaku sejak bayi mengasuh cucu tercintanya itu karena ibu Nabila berada di Kalimantan dan bapaknya tidak diketahui keberadaannya.
"Kalau sehari-hari dia (Nabila) sepulang sekolah sering mencari barang rongsokan keliling kampung dan setiap Sabtu saya jual. Biasanya kalau dapat dua karung besar dijual antara Rp25.000-30.000," tuturnya.
Nabila mengaku dirinya merasa kesal pada teman-temannya yang mem-bully karena hal itu sudah sering dialaminya. Bukan hanya ditujukan kepada dirinya, kadang ejekan teman-temannya juga dialamatkan kepada nenek dan kakeknya.
"Mereka juga suka mengejek abah yang sakit karena kalau kencing harus pakai selang. Dan pas mereka merusak sepatu, saya semakin kesal dan marah," ucapnya polos.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait