CIREBON, iNews.id - Tahu gejrot akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal itu terungkap dalam acara Festival Budaya Cai Diraga di Alun-Alun Ciledug, Kabupaten Cirebon, Sabtu (28/9/2019). Tahu gejrot menjadi salah satu tema yang diangkat dalam festival itu.
Ketua Panitia Festival Budaya, Cai Diraga Suherman mengatakan, pabrik pertama pembuat tahu gejrot ada di Desa Jatiseeng, Ciledug, Kabupaten Cirebon. "Di situ ada pabrik pertama pembuat tahu gejrot dan barangnya juga masih ada," katanya.
Suherman menambahkan, pihaknya sudah mendaftarkan pabrik tersebut menjadi Warisan Budaya tak Benda.
"Jadi, dari Kemendikbud nanti akan dipatenkan dan ada piagamnya untuk menjadi Warisan Budaya tak Benda," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, tahu gejrot merupakan makanan khas di Cirebon. "Jadi, tahu gejrot itu memang asalnya dari Ciledug, dan pihaknya akan mengadakan Festival Tahu Gejrot tiap tahun," kata Imron.
Hadir dalam festival tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, partainya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, maupun Presiden Jokowi menaruh perhatian terhadap kuliner nusantara, salah satunya adalah tahu gejrot.
"Indonesia mendapat karunia yang luar biasa sebagai negara yang memiliki bumbu-bumbuan terlengkap, makanan nusantara terlengkap," kata Hasto.
Mantan anggota DPR RI ini menyatakan, kekayaan luar biasa dalam bentuk kuliner itu harus diperkuat melalui penelitian-penelitian, sehingga dapat diketahui kandungan gizi di balik setiap makanan khas Indonesia.
"Ini harus dapat dirancang sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan makanan sehat bagi rakyat Indonesia," kata dia.
Dari pantauan iNews.id di lapangan, Hasto bersama Imron, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, dan masyarakat sempat menikmati tahu gejrot di Alun-Alun Ciledug. Mereka duduk melantai bersama warga sembari menikmati hidangan itu.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait