Bantuan diberikan, mengingat jumlah unggas mentok di kelima desa itu masih terbatas, padahal permintaan mentok sangat tinggi. "Saat ini jumlah mentok yang dikelola peternak sebanyak 300 ekor. Jumlah itu masih sangat kurang untuk menyuplai permintaan yang tinggi," ujar Ida.
Di kawasan Sukasari dan Jatiluhur, permintaan mentok per tahun untuk diolah menjadi menu wisata kuliner sangatlah tingi. Setahun, permintan sejumlah rumah makan dikawasan wisata itu sedikitnya mencapai 1.000 ekor.
"Permintaan itu belum dapat dipenuhi oleh peternak lokal kawasan tersebut. Kekurangan pasokan akhirnya terpaksa diambil dari daerah lain yakni Kabupaten Karawang dan Subang. Artinya itu peluang besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh peternak dan warga lokal di Sukasari dan Jatiluhir," kata Siti Ida Hamidah.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait