"Akhirnya terjadi keributan di lapangan, tidak hanya suporter tetapi pemain juga ikut dalam kericuhan tersebut," ujar SH.
Keributan tersebut tidak berhenti sampai di lapangan, di Kampung Legoknyenang terjadi perusakan dan penyerangan kepada warga. "Sore hari perusakan sepeda motor dan malam perusakan mobil, jadi ada dua penyerangan," ungkapnya.
Warga yang bertikai sampai pukul 23.30 WIB masih mediasi yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan dan anggota dari Polres Sukabumi Kota.
Pantauan di lokasi kejadian, anggota Polres Sukabumi Kota dan Polsek Gunungguruh serta anggota dari TNI masih siaga di wilayah Legoknyenang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait