CIMAHI, iNews.id - Stadion Sangkuriang, Kota Cimahi yang saat ini kondisinya memprihatinkan segera direnovasi. Pemkot Cimahi telah merancang konsep baru untuk revitalisasi stadion kebanggaan warga Kota Cimahi tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja mengatakan, konsep renovasi stadion tersebut, untuk lapangan sepak bola, basket, sarana perkantoran, dan tempat parkir. "Proses lelang segera dilakukan. Targetnya (revitalisasi) Maret (2022) selesai. Jadi April (2021) sudah mulai pengerjaan fisik," kata Budi.
Kepastian renovasi segera dilakukan terhadap Stadion Sangkuriang diperoleh setelah Pemkot Cimahi menerima bantuan keuangan dari Pemprov Jabar senilai Rp219 miliar lebih untuk program pembangunan infrastruktur.
Bantuan keuangan tersebut bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diserap Pemprov Jawa Barat dari pusat.
"Sudah terbit Pergub Nomor 99 tahun 2021 tentang Pemberian Bantuan Keuangan dari gubernur. Pemkot Cimahi dapat lebih dari Rp219 miliar," kata pelaksana tugas (plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Selasa (12/1/2020).
Dia menyebutkan, bantuan anggaran tersebut akan digunakan untuk tiga program, yakni renovasi Stadion Sangkuriang Rp110 miliar. Kemudian pembuatan underpass Sriwijaya Rp105 miliar dan pengembangan ekowisata Cimenteng Rp4,5 miliar.
"Lumayan besar anggarannya jadi bisa untuk tiga program, memperbaiki Stadion Sangkuriang yang sudah lama rusak, pembuatan underpass Sriwijaya, dan Ekowisata Cimenteng. Ini harus cepat dikerjakan dari perencanaan, lelang, hingga fisik," ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi Husein Rachmadi mengatakan, program PEN ini diserap karena kondisi APBD kabupaten/kota di Jawa Barat terimbas Covid-19. Karenanya Pemprov Jabar mengikuti program ini demi kelangsungan pembangunan, termasuk di Cimahi.
Sebenarnya, kata Husein pengajuan bantuan untuk pembangunan tiga item infrastruktur tersebut diajukan sejak beberapa tahun lalu. Namun pada 2020, anggarannya terkena refocusing akibat pandemi Covid-19, sehingga baru dianggarkan tahun ini melalui skema PEN.
"Bantuan anggaran itu akan dimasukan dalam APBD Kota Cimahi 2021. Pencairan anggarannya sistem reimburse sesuai realisasi serapan pembangunan. Setelah itu baru diklaimkan ke Pemprov Jabar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Stadion Sangkuriang dulu megah dan terbesar di Kota Cimahi, memiliki sejarah panjang dan sempat mewarnai industri persepakbolaan di Tanah Air. Namun kini Stadion Sangkuriang jadi bangunan tua dan merana.
Di masa jayanya, stadion berkapasitas 15.000 penonton itu sempat menjadi home base kesebelasan Persikab Kabupaten Bandung, sebelum stadion Si Jalak Harupat dibangun. Sehingga laga perang saudara antara Persikab dengan Persib Bandung pernah dihelat di sini.
Namun itu cerita masa lalu, kenangan bagi generasi 80-90'an. Kondisi Stadion Sangkuriang kini sangat tidak terawat dan memprihatinkan karena semua bagian bangunannya rusak.
Generasi milenial saat ini hanya melihat bahwa stadion tersebut, ibarat bangunan tua yang tidak memiliki arti dan makna sama sekali. Jangankan untuk mencetak prestasi pesepakbola handal, hanya untuk berlama-lama di tempat tersebut orang akan risih.
Kondisi stadion yang berlokasi di Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi, kini tampak kusam. Tembok di sekeliling stadion hampir mengalami kerusakan. Gerbang utama dan tribun penonton juga dibiarkan rusak serta ditumbuhi rumput liar.
Sementra bagian depan pintu tiket sudah tidak berwujud karena penuh dengan coretan cat dari tangan-tagan usil. Rumput lapangan dan trek lintasan, jangan tanyakan lagi. Nasibnya pun tak kalah mengenaskan dengan tampilan luar stadion.
Semua itu melengkapi kesengsaraan dari stadion bersejarah yang didirikan tahun 1974 ini. Jika kondisi tidak segera diperbaiki, bisa jadi nasib Stadion Sangkuriang hanya tinggal legenda di Kota Cimahi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait