Dalam dunia Islam, tutur Kang Dedi, Buya Syafii dikenal sebagai sosok yang aktif menyebarkan syiar dan penulis buku produktif. “Beliau memiliki pandangan Islam universal dan rahmatan lil alamin. Aqidah dan etik yang diajarkan Islam adalah pegangan utama, berlaku abadi. Namun terhadap ajaran sosial dan politik, Islam membuka diri terhadap penafsiran,” tutur Kang Dedi.
Kang Dedi Mulyadi pun meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan dan meneladani sosok Buya Syafii sebagai tokoh bangsa Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, cendekiawan Muslim Indonesia, Ahmad Syafii Maarif atau yang biasa dipanggil Buya Syafii meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (14/5/2022).
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut diketahui sempat mengalami sesak napas sehingga perlu untuk menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut. Pria kelahiran Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935 ini anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya adalah kepala suku kaumnya.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyadi buya syafii buya ahmad syafii ahmad syafii maarif buya syafii maarif buya syafii meninggal buya syafii wafat syafii maarif rsu pku muhammadiyah
Artikel Terkait