CIAMIS, iNews.id - Sopir Bus Pandawa yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Turunan Pari, Kabupaten Ciamis, hingga menewaskan empat orang dan 15 lainnya luka-luka diketahui melarikan diri. Dia langsung kabur sesaat setelah insiden maut itu terjadi pada Sabtu (22/5/2022).
Untuk mengejar sopir bernama Ipayudin yang yang melarikan diri itu, Polres Ciamis telah berkordinasi dengan Polda Banten. Polres Ciamis meminta bantuan, baik informasi dan bantuan tindakan penangkapan bila yang bersangkutan berada di wilayah hukum Polda Banten.
Selain itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan otobus dan akan membantu membawa sopir Bus Pandawa tersebut ke polisi.
“Iya, saat ini kami telah mendeteksi beradaan sopir. Dan pihak perusahaan telah membantu dan menjamin akan menghadirkan pengendara,” ujar Tony saat dikonfirmasi Minggu (22/05/2022) sore.
Kapolres juga mengatakan, kemungkinan alasan Ipayudin melarikan diri sesaat setelah insiden tersebut karena takut menjadi sasaran amuk massa.
Insiden maut bus pembawa rombongan peziarah tersebut terjadu setelah berziarah ke Situ Lengkong Panjalu. Namun nahas, dalam perjalanan dan melaju di Jalan Raya Panumbangan Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, bus mengalami kecelakaan.
Bus Pandawa menemui jalan menurun sehingga tidak terkendali. Bus menabrak kendaraan mikrobus (elf) yang tengah diperbaiki dan terparkir di bengkel di badan jalan sebelah kiri.
Seusai menabrak elf, Bus Pandawa terus melaju beberapa meter di bahu jalan kiri, sehingga menabrak pohon hingga tumbang. Bus mulai oleng ke kanan badan jalan hingga menabrak beberapa kendaraan.
Dari tabrakan tersebut, sopir semakin hilang kendali dan akhirnya menghantam tiga bangunan rumah yang berada di kanan jalan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait