JAKARTA, iNews.id - Partai Golkar telah memastikan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018. Namun, posisi Ketua DPD Golkar Jabar itu belum jelas apakah diusung jadi bakal cagub atau calon wakil gubernur (cawagub).
Ditemui di Gedung iNews Center, Kebon Sirih, Dedi mengaku masih menunggu keputusan resmi partai terkait pencalonannya di Pilgub Jabar. "Siap atau tidak ini bukan urusan upacara yang harus siap grak, kita lihat nanti aja," kata Dedi, Senin (25/12/2017).
Karena itu, Dedi mengaku masih fokus membangun komunikasi intensif dengan partai lain, seperti PPP, PKB, NasDem, PDIP, dan partai lainnya.
Menurut Dedi, siapa pun bakal cagub yang diusung Golkar harus bisa menyelesaikan problematika Jawa Barat saat ini, seperti hilangnya identitas wilayah, banjir, longsor, dan masalah lingkungan lainnya. "Lalu, kesenjangan ekonomi, antara si kaya dan si miskin. Keempat, daerah penghasil beras, tapi masyarakatnya mengonsumsi raskin," katanya.
Seperti diketahui, usai Golkar menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil belum mengumumkan jagoannya di Pilgub Jabar. Golkar masih memikirkan matang-matang, siapa sosok yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018.
Partai Golkar sebelumnya menawarkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berdampingan dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018. Tawaran tersebut muncul setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memutuskan kembali mengusung Dedi maju sebagai bakal calon gubernur/wakil gubernur Jabar.
Keputusan Dedi Mulyadi maju sebagai cagub/cawagub itu hasil dari rapat evaluasi DPP Golkar tentang evaluasi penetapan kandidat peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, Kamis, 21 Desember 2017.
Dari keputusan tersebut Golkar tetap membuka peluang bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, untuk diusung di Pilgub Jabar. Tentu ada syaratnya. Ridwan Kamil bersedia dipasangkan dengan Dedi Mulyadi. Opsi lain, Ridwan Kamil sebagai cagub sedangkan Dedi Mulyadi sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jabar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait