Walaupun, kata Iwan, buku tersebut diterbitkan pada 2016 lalu. Besar kemungkinan, saat itu situs XXXXX masih aktif dan dikutip oleh penerbit Cempaka Putih. Namun, situs tersebut tidak diperpanjang oleh pemilik sebelumnya, sehingga dipakai situs porno.
Menurut Iwan, saat ini buku tersebut telah menyebar dan digunakan ratusan siswa SMA. Solusinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mesti memblokir situs tersebut agar tidak bisa diakses.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait