"Jadi anak tersebut sudah dirujuk ke RS Hasan Sadikin. Korban menderita patah di beberapa bagian mulai dari leher, tangan, kaki sampai cedera di pelipis. Tapi alhamdulillah sadar," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Selasa (28/11/2023) malam.
Kompol Agta Bhuwana Putra menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan guru dan kepala sekolah SMA 3 Bandung, diketahui, korban dalam pengawasan khusus dari guru Bimbingan dan Konseling (BK).
"Namun saya belum bisa menyebutkan secara rinci (masalah apa yang dialami korban). Mungkin ada permasalahan khusus. Belum bisa kami rilis. Kami harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak dari ahli atau dokter ahli yang menangani. Nanti hasilnya baru kami sampaikan," ujar Kompol Agta Bhuwana.
Disinggung tentang dugaan dia putus cinta jadi pemicu tindakan nekat korban, Kasatreskrim menuturkan, masih didalami. "Ya masih kami dalami. Jadi untuk motif cinta atau ada motif yang lain, kami belum bisa memastikan karena yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan yang intensif dari rumah sakit Sariningsih dirujuk kembali ke RSHS," tutur Kasatreskrim.
Kasatreskrim menyatakan, berdasarkan rekaman CCTV, korban loncat bukan terjatuh dari lantai 3. Jadi, korban sengaja loncat. Korban sempat mondar-mandir melihat ke bawah dan situasi, kemudian loncat.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait