"Kami memberikan pendampingan terkait indikator sekolah ramah anak yang akan ada pengawasannya ke SMA/SMK dan SLB. Bukan hanya soal bersih dan aman, tetapi juga harus sudah nyaman dan inklusi," ujar Dedi Supandi.
Kadisdik Jabar menuturkan, dalam pelaksanaannya, setiap sekolah diminta membentuk tim pengawas untuk mengawasi penerapan sekolah ramah anak. "Banyak sekali indikatornya, termasuk bagaimana sekolah melakukan pendampingan aktivitas anak karena dalam 24 jam, anak ini 8 jam di sekolah 8 jam di rumah dan 8 jam di lingkungan lainnya," tutur Kadisdik Jabar.
Sementara data hasil evaluasi yang dimiliki Disdik Jabar menunjukkan bahwa SMA dan SLB ramah anak di Jabar sudah mencapai 68 persen . Sedangkan SMK masih di kisaran 28 persen dan harus terus didorong.
"Hasil evaluasi saya, SMA dan SLB rata-rata sudah di 68 persen. Justru SMK vokasinya bagus, tapi status sekolah ramah anak masih di 28 persen. Nanti akan kita tingkatkan melalui pendampingan dari dinas setempat untuk pembentukan sekolah ramah anak," tutur Kadisdik Jabar.
Editor : Agus Warsudi
korban perundungan kasus perundungan perundungan anak pelaku perundungan perundungan perundungan anak bullying kasus bullying Disdik Jabar
Artikel Terkait