SUMEDANG, iNews.id – Musibah tragis dialami siswa salah satu Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu di Sumedang, Jawa Barat (Jabar), saat kegiatan ekstrakulikuler (eskul) berenang. Siswanya, Ahmad Ajid Fahrudin (7) tewas tenggelam diduga lantaran lepas dari pengawasan, Senin (3/9/2018) pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dirangkum iNews, korban Ajid bersama dengan puluhan teman sekolah dan tujuh guru pendamping datang ke salah satu kolam renang di Kampung Toga. Di situ dia dan puluhan siswa lainnya berenang, sedangkan guru pendamping mengawasi dari atas kolam.
Tak sekali pun ada yang mengira, kegiatan itu menjadi kemalangan bagi korban. Dia tiba-tiba sudah dalam posisi mengambang di atas air dengan puluhan temannya di lokasi yang tak menyadari hal tersebut.
Saksi mata di lokasi sekaligus penjaga kolam renang Dedi mengatakan, saat itu dia melihat korban dalam posisi tengkurap dan mengambang. Refleks dia masuk ke dalam air dan menolongnya.
“Korban mengambang dengan posisi tengkurap saya kira sedang bercanda dengan teman-temannya. Tapi saya perhatikan dia tidak bergerak. Saya beritahu guru-gurunya mereka langsung histeris, saya langsung selamatkan korban dan memberi pertolongan,” kata Dedi.
Saat dievakuasi korban masih hidup dengan kondisi lemah. Dedi sempat memberikan tindakan pertolongan pertama dengan cara mengangkat serta membalikkan tubuh korban untuk mengeluarkan air. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Keluarga korban yang diberitahu kabar duka itu tak kuasa menahan kesedihan. Mereka tak ada yang menyangka anak kebanggaannya meninggal.
Begitu diantarkan, jenazah Ajid langsung dimandikan dan disalatkan. Hari itu juga dia dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
Polres Sumedang yang menerima informasi langsung datang ke TKP. Petugas melakukan identifikasi, memasang garis polisi, dan mengambil keterangan saksi.
Hasil pengembangan sementara, korban diduga tenggelam saat berenang di bagian berkedalaman 125 centimeter (cm). Padahal seharusnya, mereka berenang di tempat berkedalaman 100 cm. Polisi juga masih akan menyelidiki adanya unsur kelalaian, baik dari guru pendamping maupun pihak kolam renang.
“Kasusnya masih kami selidiki dan belum mengambil tindakan. Kami akan memanggil saksi-saksi termasuk guru korban untuk langkah selanjutnya,” kata KBO Reskrim Polres Sumedang Iptu Muhamad Wahidin Agustin.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait