Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, PTM di SMAN 1 Cipatat KBB Dihentikan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihentikan sementara. Kebijakan ini dilakukan lantaran beberapa orang siswa dan guru terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

"Berdasarkan hasil tes, ada guru dan siswa di sekolah kami yang positif Covid-19. Sehingga terpaksa PTM dihentikan sementara dan dialihkan ke BDR (belajar dari rumah) atau online," kata Kepala SMAN 1 Cipatat Neneng Titin Suryati, Kamis (24/2/2022).

Neneng menyatakan, berdasarkan tes yang dilakukan ada lima orang yang dinyatakan positif. Mereka terdiri dua guru dan tiga siswa. Sehingga sesuai aturan, ketika di sekolah muncul kasus Covid-19, maka pelaksanaan PTM dihentikan sementara sampai kondisi aman.

Kasus positif Covid-19 itu diketahui setalah pihak sekolah melakukan random test atau tes acak terhadap sampel 41 siswa dan 38 guru. Tes tersebut dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Rajamandala pada 18 Februari 2022.

"Saat hasilnya diketahui, kepada guru dan murid yang terpapar langsung disarankan isolasi mandiri dan dilakukan tracing kepada kontak erat," ujar Neneng Titin Suryati.

Setelah itu, tutur Kepala SMAN 1 Cipatat, sekolah menghentikan PTM selama tujuh hari dan melakukan sterilisasi seluruh ruangan. Rencananya, proses PTM akan kembali dimulai pada Selasa 1 Maret 2022 jika semua sudah dirasakan aman. 

"Hanya karena wilayah KBB masih masuk PPKM Level 3, maka jumlah siswa yang diikutsertakan PTM maksimal hanya 30 persen," tutur Kepala SMAN 1 Cipatat.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Endang Susilastuti meminta para kepala sekolah jeli membaca kondisi Covid-19. Hal itu penting demi keselamatan siswa dalam mengenyam pendidikan di masa pandemi.

"Kasus PTM yang dihentikan karena ada siswa dan guru positif Covid-19 di KBB bukan kali ini saja, tapi sebelumnya pernah terjadi di SMAN 1 Lembang karena salah satu orang tua siswa positif," kata Endang Susilastuti.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini