BANDUNG, iNews.id - Penangkapan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi oleh Bid Propam Polda Jawa Barat (Jabar) menyita perhatian masyarakat. Perempuan yang dikenal sebagai pemberantas kasus narkoba itu justru ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu bersama sejumlah anggota polisi lainnya.
Dewi dikenal sebagai polwan berprestasi menyusul kesuksesannya memberantas sejumlah kasus narkoba. Bahkan, dengan keahliannya dalam bela diri judo, Dewi tak segan melakukan kontak fisik untuk melumpuhkan para pelaku kejahatan.
Namun, di balik ketangguhannya, polwan cantik kelahiran Porong, 23 Juni 1971 silam itu tetaplah seorang perempuan yang berhati lembut. Dalam pengakuannya, dia kerap tak mampu menahan kerinduan untuk bertemu sang buah hati yang selama ini tinggal terpisah.
Dikutip dari akun Youtube Global TV, Dewi seorang ibu dengan dua buah hati yang tinggal berjauhan. Selama ini, Dewi tinggal di Kota Bandung sedangkan kedua buah hatinya di Kota Bogor. Diketahui, Dewi sempat menjabat Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Kota.
Dewi mengaku, kerinduannya dapat terobati kala sang buah hati menelepon dirinya sekadar untuk menanyakan apakah dirinya akan pulang ke Bogor atau tidak, hingga hal sepele lainnya seperti sudah makan atau belum.
Sebagai wujud rasa sayangnya kepada sang buah hati, Yuni pun sangat terbuka dan memberikan kebebasan yang membuat anak-anaknya merasa nyaman. Hanya satu hal pesan dia kepada anak-anaknya, yakni jangan sampai membuat malu nama orang tua.
Selain dikenal sebagai sosok ibu penyayang dan berhati lembut, layaknya perempuan lainnya, Dewi pun ternyata cukup aktif bermedia sosial. Tercatat, postingan Dewi sudah mencapai 1.734 postingan di akun Instagramnya dengan jumlah follower mencapai 12.500 itu.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait