BANDUNG, iNews.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berkomitmen mendorong sejumlah pemekaran wilayah dalam pemerintahannya di lima tahun ke depan. Dia akan berupaya melakukan lobi politik kepada pemerintah pusat untuk mewujudkan harapannya sejak masih berkampanye.
Di hari pertama kerjanya sebagai gubernur, Emil memasukan agenda politik pemekaran Jabar Selatan ke dalam salah satu program prioritas. Dia menilai pembangunan di Jabar saat ini belum merata. Pertumbuhan pembangunan yang secara masif dan dapat dirasakan baru terjadi di wilayah Jabar utara dan tengah. Sementara wilayah selatan relatif tertinggal.
"Yang jadi prioritas Jabar selatan kalau pemekaran. Teorinya gini, terjadi ketimpangan dan kekosongan pelayanan publik yang terlalu jauh. Jadi Itu yang diprioritaskan," kata Emil usai membuka kongres Nasional ke-13 Himpsi di Hotel Grand Prama Preanger, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018).
Emil menilai, pemekaran di Jabar sudah seharusnya dilakukan. Dengan memiliki sekitar 48 juta penduduk dan memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia, dinilainya tidak sebanding dengan kondisi saat ini yang hanya memiliki 27 kota/kabupaten. "Minimal ada 4 daerah baru yang terbentuk," ujarnya.
Emil membandingkan dengan sejumlah provinsi lain di Indonesia, seperti Sumatera Utara (Sumut) dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa memiliki daerah sebanyak 33 daerah, Jawa Timur (Jatim) 40 juta jiwa dengan 38 daerah. "Jadi, Jabar ini penduduk banyak daerahnya sedikit. Maka jangan heran ngurus KTP bisa delapan jam. Bisa habis dua hari untuk urusan sederhana saja," ucapnya.
Selain itu, sedikitnya jumlah daerah di satu provinsi berpengaruh terhadap bantuan anggaran dari pemerintah pusat. "Uang pusat per kapita per penduduk dibiayai Rp1 juta di Jatim. Jabar hanya Rp600.000 karena daerahnya sedikit," tuturnya.
Untuk itu dalam kepemimpinannya nanti, dia akan berjuang agar bisa merealisasikan wacana pemekaran wilayah di Jabar. Bahkan dia menyebut pemekaran wilayah menjadi salah satu agenda politik penting ke depan.
"Pemekaran wilayah harus jadi agenda politik penting. Siapapun harus sampaikan bahwa Jabar harus punya preasure politik. Contoh Bogor (memiliki penduduk) satu juta jiwa diurus satu bupati 50 dewan, Bali satu juta jiwa oleh 10 kepala daerah. Ketidakadilan politik ini yang akan kami wacanakan dalam lima tahun ke depan. Ini cara cepat menjadikan Jabar nomor satu," kata Emil.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait