"Dalam hitungan aparat keamanan yang dilaporkan ke saya, kalau dilakukan represif, akan ada potensi gesekan. Nanti malah viral lagi, pelanggaran HAM, atau hal-hal yang sifatnya akan menggiring penegakannya hilang, menjadi represif aparat," tutur Kang Emil.
Bahkan, kata Gubernur Jabar, sebelum acara di Megamendung digelar pun, aparat sudah melakukan pencegahan secara persuasif pada malam harinya melalui perwira dari Kodim untuk memberikan pengertian agar acara dibatasi.
"Namun, keesokan harinya, euforia dari masyarakat itu tidak bisa dibendung, sehingga Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah menurunkan sekitar 1.200 personel ditambah 500 personel dari TNI," kata Gubernur Jabar.
Kang Emil mengemukakan, secara fundamental, apapun yang terjadi di wilayah Jabar adalah tanggung jawab dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Berbagai dinamika yang terjadi, baik kebahagiaan sampai permasalahan, Kang Emil menyatakan, dirinya orang yang paling bertanggung jawab jika memang harus ditanya siapa yang harus bertanggung jawab.
"Saya juga mohon maaf tentunya, kalau ada kekeliruan ya, dalam penanganan Covid-19, dari kacamata berbagai pihak," ujar Kang Email.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil bareskrim polri bareskrim mabes polri kerumunan massa habib rizieq habib rizieq shibab kabupaten bogor
Artikel Terkait