Pemakaman pasien positif Covid-19. (Foto: Antara)

"Sebenarnya TPU khusus di Rajamandala siap menampung, tapi mungkin keluarga ada pertimbangan lain. Hanya memang karena keterbatasan personel dan fasilitas penerangan, permakaman di sana tidak 24 jam," ujar Maman.

Pemda KBB, tutur Maman, akan mengajukan bantuan anggaran agar sarana prasarana penunjang bagi penggali makam di TPU khusus Covid-19 dilengkapi. Sehingga ketika ada yang meninggal malam hari bisa langsung dikebumikan tanpa harus menunggu keesokan hari. 

Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor mengatakan, jika dalam sehari kemarin ada dua warganya yang meninggal akibat Covid-19. Sebelumnya juga ada satu warga yang lebih dulu dimakamkan di TPU khusus. 

Itu terjadi karena kasus Covid-19 di desanya cukup tinggi. Total 130 lebih warga Cilame yang terkonfirmasi positif sejak pandemi Covid-19 terjadi. "Kalau ada warga yang meninggal karena Covid-19, kami selalu koordinasi dengan pemerintah kabupaten supaya bisa dimakamkan di TPU khusus," kata Kades Cilame.

Sementara itu, berdasarkan data Pikobar Dinkes KBB, hingga saat ini tercatat sebanyak 9.889 warga KBB terkonfirmasi Covid-19. Jumlah kasus positif aktif ada 1.153, sembuh 8.607, dan meninggal 129. Kasus terbanyak di Kecamatan Lembang 1.154, Ngamprah 941, dan  Padalarang 649.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network