PURWAKARTA, iNews.id – Dunia malam selalu memiliki segudang cerita menarik dan unik untuk selalu dikisahkan. Termasuk di Purwakarta, dunia malam selalu memberi ruang bagi para penikmatnya meski di masa pandemi Covid-19.
Pembatasan-pembatasan sosial seolah angin lalu, karena roda dunia malam haruslah tetap berjalan. Berbagai motif pun mengemuka dari mulai persoalan ekonomi, pencarian jati diri, pemenuhan syahwat yang tak bisa ditunda hingga sebatas mencari hiburan semata.
Namun di balik itu semua, kisah pilu dari pemandu lagu cukup mengiris hati walaupun mereka berusaha menyembunyikannya agar tidak terganggu melayani tamu dan selalu laku. Bagi mereka menangis dalam kesenangan menjadi lumrah terjadi. Tapi apa boleh dikata, banyak nyawa harus ditopang dengan satu harapan perubahan akan datang suatu saat.
Dari sekian cerita itu, sebut saja Ha, seorang pemandu lagu di salah satu room karaoke di sekitar daerah Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta. Dia mengisahkan hidupnya selama menggeluti profesi pemandu lagu sejak 20 tahun lalu. Cerita sedih, takut, suka dan duka selalu menghiasi kehidupannya selama ini.
“Ada takut juga sih disaat masa pandemi harus tetap melayani tamu. Yah, mau gimana lagi banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Ketakutan itu menjadi sirna begitu banyak tamu yang datang dan memberi tips besar,” kata Ha sembari jarinya lincah memainkan gawai.
“Lagian sebelum dan sesudah pandemi tak ada bedanya tuh, yang datang sama saja,” ujarnya
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait