Para pelaku melakukan pemukulan secara brutal terhadap para korban yang berada di tempat tersebut, yakni Bilal Ramadhan, Khairul Rifki, Ilham Ramadhan, dan Suherfy Tjandi Negara pada bagian wajah dan badan. Adapun tersangka Haris, membawa botol dengan maksud untuk menakut-nakuti.
Disinggung soal motif penyerangan, Ibrahim menyebutkan, persoalannya sepele karena hanya status di WhatsApps. "Awalnya pelaku dan korban saling ejek di media sosial (WhatsApp). Pelaku tidak terima dan merasa kesal, akhirnya melakukan aksi penyerangan," ujarnya.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadhila menambahkan, antara korban dengan pelaku saling kenal, kemudian ada pelaku yang juga ada hubungan adik dan kakak. Tapi mereka ini bukan anggota geng motor, seperti yang ramai dibicarakan di medsos.
"Mereka bukan geng motor, tapi saling kenal. Saat melakukan aksi penyerangan mereka juga tidak dalam pengaruh minuman keras," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait