"Sekarang masyarakat banyak yang nyari minyak goreng curah, makanya harganya juga jadi naik karena pembeli banyak tapi stoknya sedikit," kata Samsi (27), pedagang di Pasar Panorama Lembang, Kamis (24/3/2022).
Menurut Samsi, kondisi itu sudah terjadi dalam seminggu terakhir setelah harga minyak goreng kemasan naik drastis. Namun saat ini ketersediaannya menipis lantaran tidak adanya pasokan dari distributor maupun agen. Sehingga kondisi saat ini kebalikan dari saat minyak goreng kemasan murah.
Rata-rata pedagang di Pasar Panorama, Lembang, kini hanya menerima pasokan 50 kilogram minyak curah. Sebaliknya, minyak goreng kemasan cukup melimpah di pasar tetapi harganya lebih mahal sehingga hanya kalangan tertentu saja yang beli. Sementara untuk pedagang gorengan kebanyakan memilih minyak curah.
Editor : Agus Warsudi
antrean minyak goreng harga minyak goreng HET minyak goreng krisis minyak goreng kelangkaan minyak goreng kebutuhan minyak goreng mafia minyak goreng minyak goreng minyak goreng curah kabupaten bandung barat
Artikel Terkait