Perpres tentang Kebijakan Kelautan Indonesi, ujar Muh Rasman Manafi, telah mengisyaratkan betapa pentingnya Kebijakan Budaya Maritim Nusantara. Dinyatakan bahwa Budaya Maritim setara posisinya dengan informasi perencanaan dan perlindungan tata ruang laut.
“Ruang laut harus komprehensif dalam perencanaan tidak hanya teknis tetapi budaya yang ada di ruang itu dapat diakomodir klasternya,” ujar Muh Rasman Manafi.
Sementara itu, Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melalui Tim Riset Seni Maritim yang diketuai Yanti Heriyawati diundang secara khusus dalam event ini untuk memberikan kontribusi dalam dunia kemaritiman dari bidang seni budaya.
“Secara khusus kami menggarap Seri Jelajah Negeri Maritim dalam judul Layar Sauh. Karya ini digarap berdasarkan hasil perjalanan riset menyusuri pesisir Nusantara,” kata Yanti yang juga Direktur Pascasarjana ISBI Bandung itu.
Editor : Agus Warsudi
kemenko marves kemaritiman kemenko kemaritiman bangsa maritim maritim maritim nusantara masyarakat maritim seni budaya maritim ISBI Bandung
Artikel Terkait