BANDUNG, iNews.id – Polda Jawa Barat (Jabar) turun langsung untuk memastikan penyebab kecelakaan maut bus pariwisata yang merenggut 26 korban jiwa di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018) sore. Polda Jabar akan menurunkan tim Road Accident Rescue-Traffic Accident Analysis (RAR-TAA).
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Prahoro mengatakan, tim RAR-TAA telah diberangkatkan malam ini untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut. Tim tersebut menggunakan teknologi yang disebut PC Recht dan PC Crash. Dengan teknologi ini akan diketahui bagaimana gambaran bus pariwisata yang membawa 46 penumpang itu mengalami kecelakaan.
“Malam ini, tim tersebut akan diterjunkan langsung. Saat melakukan olah TKP nantinya akan menggunakan drone untuk memfoto dan merekam lokasi kecelakaan. Nanti bisa diketahui visual sebelum saat dan sesudah kecelakaan. Namun karena kondisinya malam, jadi kita lihat nanti. Jika tidak memungkinkan akan dilanjutkan besok,” kata Prahoro, Sabtu (10/2/2018) malam.
Kombes Pol Prahoro memaparkan, hingga malam ini petugas di lapangan masih terus berupaya melakukan pendataan korban, baik yang selamat, luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia. Selain itu, proses evakuasi di lokasi kejadian juga masih berlangsung. “Agar tidak terjadi simpang siur informasinya. Nanti kalau sudah ada, kami akan beritahukan,” ujar Prahoro.
Seperti diberitakan, 26 penumpang bus pariwiwisata yang membawa rombongan Koperasi Simpan Pinjam dari Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, meninggal dunia setelah bus mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut tersebut. Namun, diduga bus meluncur tidak terkendali saat berada di Tanjakan Emen akibat mengalami rem blong.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait