Iwan menambahkan, selain bidang kesehatan, kenaikan konsumsi lisrik juga dialami oleh pelanggan besar bidang peternakan sebesar 2,7 persen menjadi 224.945.524 kWh; pergudangan sebesar 1,72 persen menjadi 57.843.605 kWh; dan pertanian, perhutanan, perkebunan, sebesar 1,44 persen menjadi 113.966.573 kWh.
“Meski dalam pandemi, pangan adalah kebutuhan primer masyarakat. Oleh karena itu, konsumsi bidang tersebut tumbuh,” ucap Iwan.
Selain itu, peningkatan pada bidang pertanian dan peternakan tak lepas dari gencarnya sosialisasi program Electrifying Agriculture dan Electrifying Aquaculture yang dilakukan oleh PLN UID Jabar.
Lebih lanjut, jumlah pelanggan besar yang mengalami kenaikan konsumsi listrik pada 2020 meliputi pelanggan farmasi/obat/kesehatan 105 pelanggan; rumah sakit/puskesma/praktek dokter 192 pelanggan; peternakan 142 pelanggan; pergudangan 59 pelanggan; dan pertanian, perhutanan, perkebunan 28 pelanggan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait