Roni mengaku tak mengenal dengan para pemuda yang datang dan menyerang. Dia juga tidak mengetahui masalah yang memicu penyerangan itu. "Di dalam rumah, mereka membicarakan soal beras. Tetapi apa yang menjadi masalah saya tidak tahu pasti," kata Roni.
Tak lama kemudian, Agus, karyawan gudang beras masuk ke ruangan, duduk, dan berbicara. Tiba-tiba perwakilan pemuda tersebut memukul agus. Bahkan Roni pun menerima bogem mentah dikeroyok oleh sekelompok pemuda tersebut.
Beberapa stik biliar di sekitar lokasi pun patah digunakan para pelaku untuk memukuli korban. Setelah para penyerang pergi, Roni dan Agus dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dokter Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum karena mengalami luka di bagian kepala.
Editor : Agus Warsudi
kasus penyerangan penyerangan kasus penganiayaan penganiayaan Kota Tasikmalaya polres tasikmalaya kota jawa barat
Artikel Terkait