Rumah sejarah di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang menjadi saksi bisu penculikan proklamator Soekarno-Hatta oleh pemuda pejuang. (Foto: iNewsTv/ Mohammad Fachruddin)

Rumah ini terletak enam kilometer dari pusat Kota Karawang. Rumah yang memiliki luas 150 m2 dikelilingi oleh rumah penduduk. Rumah ini sebelumnya berada di tepi Sungai Citarum, namun karena sering terkena abrasi dan terancam longsor, sekitar awal tahun 1957 di pindahkan ke Kampung Tugu, Jalan Sejarah Rengasdenglok.

Ciri khas bangunan rumah ini masih tetap dipertahankan seperti aslinya. Dinding luar berwarna putih dan ruangan bercat hijau serta tiang bercat hijau muda terbuat dari bahan kayu. Bagian depan rumah merupakan serambi terbuka, pintu masuk berada di tengah diapit oleh dua jendela yang bercat hijau muda. Sementara ruang dalam terbagi tiga bagian yaitu bagian tengah, kamar samping kanan dan kiri.

Sayangnya, beberapa perabotan kini sudah tidak asli lagi. Beberapa di antaranya berada di Museum Mandala Wangi Provinsi Jawa Barat.

"Yang tersisa hanya kursi, tempat tidur yang dijadikan tempat perisitirahatan Bung Karno dan Bung Hatta saat itu. Didnding, atap juga masih asli," kata Yanto Jauhari, cucu Djiau Kie Siong.  

Selain itu, tak jauh dari rumah sejarah, terdapat tugu atau monumen kebulatan tekad. Tugu ini dibangun pada tahun 1950 sebagai simbol atau bukti kemerdekaan tanah air dan bangsa.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network