SDN 5 Cikidang Lembang Bakal Digabung dengan Sekolah Lain karena Minim Siswa

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencari solusi terkait dengan eksistensi SD Negeri 5 Cikidang di Kampung Pengkolan, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang yang sudah dua tahun ajaran baru tidak memiliki siswa kelas satu. Salah satu opsi yang akan dilakukan adalah dimerger atau digabung dengan sekolah lain.

Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Dadang A Sapardan mengatakan, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan sekolah yang kekurangan murid tersebut. Bagaimanapun aktivitas belajar siswa tidak boleh berhenti bagi murid yang sudah terdaftar. 

"Kegiatan belajar tidak boleh terhenti dan siswa di sana harus bersekolah. Untuk opsi yang bisa dilakukan adalah merger dengan sekolah lain," Kata Kabid Pendidikan SD Disdik KBB, Kamis (28/7/2022).

A Sapardan menyatakan, minimnya siswa di sekolah itu terjadi karena tidak ada siswa. Selain itu, banyak bermunculan sekolah negeri, swasta, pondok pesantren, dan sekolah berbasis agama. Merger atau penggabungan SDN Cikidang 5 dengan SDN 1 Cikidang yang lokasinya tidak begitu berjauhan menjadi solusi paling realistis. 

Terkait nasib bangunan SDN 5 Cikidang nanti, masih bisa digunakan untuk proses belajar mengajar seperti kelas jauh. "Itu baru opsi (merger) dan masih dalam pembahasan. Yang pasti kami ingin anak-anak di wilayah itu bisa sekolah semua," ujar A Sapardan.

Opsi merger juga harus dibicarakan dulu dengan orang tua murid dan para pengajar. Apalah mereka mau dan setuju ketika sekolahnya digabung dengan SD Negeri 1 Cikidang. Sebab lokasinya lebih jauh dan itu pasti berdampak kepada murid dan orang tua yang mengantar jemput.

"Atas kondisi itu, kami meminta agar orang tua tidak buru-buru memindahkan sekolah anak mereka. Kami berusaha agar sekolah tetap beroperasi, karena kalau dipindahkan jaraknya jadi jauh," tuturnya.

Diketahui, SDN 5 Cikidang Lembang, KBB, saat ini  memprihatinkan karena tidak memiliki murid kelas satu dan dua. Di sekolah ini hanya ada 41 murid, yakni kelas 3, 4, dan 5 masing-masing hanya memiliki 5 murid. Sementara kelas 6 jumlah muridnya ada 26 orang. 

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini