KUNINGAN, iNews.id - SDN 1 Widarasari, yang berlokasi di Rt. 09/03, Dusun Puhun, Desa Widarasari, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan terbakar, Kamis (3/11/2022), sekitar pukul 05.00 WIB. Kebakaran itu menyebabkan bangunan seluas 24 meter persegi, speaker audio portable, layar proyektor, alat-alat musik kosidah, monitor computer, dan CPU computer, ludes.
Kepala SDN 1 Widarasari Oyo Sudaryo mengatakan, kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Rusminah (44) pedagang makanan di sekolah tersebut, saat akan memulai rutintas keseharian mempersiapkan dagangan pada pukul 05.30 WIB.
Saksi Rusminah melihat kepulan asap di dalam bangunan sekolah. “Saat akan mempersiapkan keperluan untuk berjualan, Rusminah melihat kepulan asap di dalam bangunan gedung sekolah, tepatnya pada gudang yang menempel pada dapur sekolah. Kemudian dia memberitahukan kejadian tersebut, sekaligus meminta tolong kepada warga sekitar,” kata Kepala SDN 1 Widarasari.
Setelah diberi tahu Rusminah, ujar Oyo Sudaryo, warga bergotong royong langsung berupaya memadamkan api dengan mempergunakan alat seadanya.
“Setelah warga berupaya selama kurang lebih satu jam setengah, sekitar pukul 07.00 WIB, api bisa dipadamkan. Kepala Desa Widarasari Farhan kemudian melaporkan peristiwa kebakaran itu UPT Damkar Satpol PP Kuningan,” ujar Oyo Sudaryo.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh Khadafi Mufti mengatakan, petugas mendapat laporan 3 jam setelah kebakaran. "Petugas kemudian mengecek SDN 1 Widarasari untuk memastikan tidak ada titik api," kata Kepala UPT Damkar dan Satpol PP Kuningan.
Mh Khadafi Musti menyatakan, setelah dilakukan pengumpulan data, investigasi, dan keterangan para saksi, untuk sementara kebakaran terjadi diduga akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik di area gudang.
“Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa kebakaran ini telah menghancurkan bangunan seluas 24 meter persegi beserta beberapa barang berupa, speaker audio portable, layar proyektor, alat-alat musik kosidah, monitor computer, dan CPU computer,” ujar Mh Khadafi Mufti.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait