Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk mengoptimalkan layanan Bandara Kertajati, khususnya bagi penerbangan kargo.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi Jabar. Terlebih, berdasarkan catatan tahun 2019, aktivitas ekspor Jabar mencapai USD 29,93 miliar dan impor USD 11,04 miliar.
Pemprov Jabar pun telah menjalin kerjasama dengan PT Garuda Indonesia untuk mengembangkan industri kargo di Bandara Kertajati. Kerja sama ini sudah ditandai dengan penerbangan kargo perdana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia menuju Batam pada akhir Februari lalu.
"Saya sudah meminta Kadin Jabar dan tim pemulihan ekonomi jabar untuk menginventarisir pergerakan ekspor yang masih menggunakan point of ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB," kata Ridwan Kamil.
Editor : Agus Warsudi
bijb bijb kertajati bijb kertajati beroperasi bandara kertajati bandara kertajati mulai beroperasi komite pemulihan ekonomi pemulihan ekonomi Satgas Pemulihan Ekonomi tim pemulihan ekonomi jawa barat
Artikel Terkait