"Penelusuran yang kami lakukan khusus kepada institusi pendidikan dengan mempergunakan seluruh area kampus sebagai penyelenggaraan pendidikan pariwisata yang tidak bersanding dengan keilmuan atau fakultas lainnya di dalam kawasan," ujar Andar Danova L Goeltom.
Hal ini, tutur Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, menjadi sebuah kebanggaan sekaligus value added bagi Politeknik Pariwisata NHI Bandung sebagai kampus pariwisata di bawah Kemenparekraf yang tak hanya menjadi kampus pariwisata tertua di Asia Pasifik, namun juga menjadi the biggest tourism school in the world," tutur Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
Andar Danova L Goeltom mengharapkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk dapat ikut serta bersama-sama mengawal proses pembangunan kampus.
"Kurikulum yang kami gunakan sekarang adalah kurikulum ASEAN, namanya The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP). Jadi pemenuhan sudah ke sana sehingga pendukungnya dari sisi fisik kami sesuaikan dan sinkronisasi dari kurikulumnya," ucap Andar Danova L Goeltom.
Editor : Agus Warsudi
Menparekraf Sandiaga Uno sandiaga s uno sandiaga salahuddin uno NHI Bandung Kampus Pariwisata kabupaten bandung
Artikel Terkait