INDRAMAYU, iNews.id – Tim kesehatan gabungan dari kedokteran TNI AL, Polri, Mabes TNI dan jajaran PT PLN Perseri melakukan persiapan menyambut kedatangan 69 ABK Diamond Princess. Petugas gabungan juga menyeterilisasi seluruh kawasan pelabuhan khususnya di KRI dr Soeharso , Minggu (1/3/2020).
Kapal milik TNI AL tersebut sudah bersandar di dermaga pelabuhan khusus PLTU Indramayu sejak pukul 13.00 WIB. Untuk persiapan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau kesiapan bersama Kepala BNPB Doni Monardo.
Muhadjir mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk melakukan observasi kesehatan terhadap 69 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai ABK Diamond Princess.
“Setibanya dari Bandara Internasional Kertajati Kabupaten Majalengka, seluruh ABK itu langsung melanjutkan perjalanan menggunakan KRI dokter Soeharso yang sudah bersandar di pelabuhan khusus PLTU Indramayu,” katanya.
Menurut Muhadjir, KRI dr Soeharso menjadi satu satunya alat transportasi laut yang digunakan untuk mengangkut 69 ABK Diamond Princess ke Pulau Sebaru Kecil di gugusan Kepulauan Seribu dari PLTU Indramayu.
“Dipilihnya pelabuhan milik PLTU ini karena jaraknya yang dekat dengan Pulau Sebaru Kecil, sebagai tempat monitoring kesehatan seluruh ABK Diamond Princess,” ujarnya.
Sebelumnya, Muhadjir menyatakan, ke-69 ABK kapal pesiar Diamond Princess yang dievakuasi dan akan menjalani observasi selama 28 hari di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu dalam kondisi sehat.
Menurut Muhadjir, pemerintah Jepang tidak akan melepaskan ABK kapal pesiar itu jika dalam kondisi sakit. “Kalau dalam kondisi sakit tidak mungkin bisa dievakuasi. Jadi, sakit apa pun itu tidak boleh dievakuasi. Tapi, kita disarankan untuk memperdalam dan penuh kehati-hatian,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait