Kades Pancasura menuturkan, dampak yang terjadi pada beberapa rumah ini adalah munculnya retakan di tembok pada rumah permanen. Sementara untuk rumah semi permanen, dampak yang dirasakan adalah berubahnya posisi menjadi miring, akibat pondasi penahan rumah ambles.
"Selain rumah, tutur Kades Pancasura, infrastruktur jalan termasuk jalan desa dan jalan lingkungan yang berada di area DAS juga ikut terdampak. Jalan desa sepanjang 11 kilometer alami retakan dan ambles.
"Jalan lingkungan di Kampung Ciarakoneng sepanjang 4 kilometer putus. sedangkan lahan pesawahan warga ada 30 hektare (ha)," tutur Kades Pancasura.
Tohibin mengatakan, pemerintah daerah melalui Badan Penangulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut dan instansi terkait sudah melakulan survei mitigasi bencana di Desa Pancasura. Saat itu, pemerintah memberikan bantuan berupa sembako dan bahan material berupa semen namun tidak mencukupi.
Editor : Agus Warsudi
pergerakan tanah bencana tanah bergerak fenomena tanah bergerak tanah bergerak tanah bergeser garut kabupaten garut
Artikel Terkait