Imam Syafi'i Harahap ayah dari kembar siam Hasan-Husen (frame kiri). Saat ini, RSHS Bandung menjalani operasi pemisahan bayi kembar siam Hasan-Husein (frame kanan). (FOTO: Subang.iNews.id)

Sementara itu, Direktur Utama RSHS dr Jimmy Panelewen mengatakan, operasi pemisahan kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang kompleks. Namun dengan kerja sama tim, operasi dapat dilakukan dan diharapkan hasilnya optimal yaitu pasien dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik. "Operasi dapat dilakukan dan diharapkan hasilnya optimal," kata Dirut RSHS Bandung.

Diberitakan sebelumnya, dikutip dari iNewsSubang.id, bayi kembar siam, Hasan dan Husen merupakan putara pasang suami istri (pasutri) Imam Safi'i Harahap (25) dan istrinya Desi Lubis (24), warga Jalan Palabuan, Kelurahan Sukamelang, Subang, Jawa Barat. Operasi pemisahan kembar Hasan dan Husein membutuhkan biaya Rp1,7 miliar. 

Mahalnya biaya operasi membuat Imam Safi'i Harahap dan istrinya Desi Lubis  tidak bisa berbuat banyak. Mereka membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk biaya operasi anak pertamanya tersebut. 

Menurut sang ayah, Imam Safi'if Harahap, istrinya melahirkan Hasan dan Husen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Namun, saat mengetahui kondisi bayi kembar siam, Hasan dan Husen harus dirujuk ke RSHS Bandung karena peralatan perawatan di RSUD Subang tidak memadai. 

"Waktu di USG dokter bilang hanya kembar biasa, tapi waktu dilahirkan dengan cara caesar kalau bayi yang pertama bisa di ukur tapi untuk yang kedua nggak bisa karena tertutup ari-ari, waktu selesai di keluarkan ternyata bayi kami itu kembar siam," kata Imam kepada iNewsSubang.id, Jumat (30/9/2022). 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network