Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, H. Dede Ola, mengatakan, dalam labuh saji menebar indukan lobster sebagai upaya pelestarian.
Selain bentuk ritual laut, Labuh Saji menjadi cara nelayan Palabuhanratu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
"Hari nelayan ini digelar setiap tahun. Selain Labuh Saji, nelayan juga menggelar testoki dan kegiatan lainnya. Ini merupakan manivestasi rasa syukur nelayan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki," kata Ketua DPC HNSI, Minggu (21/5/2023).
Dede Ola menyatakan, di balik syukuran, Hari Nelayan Palabuhanratu kini sudah masuk masuk 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Hari Nelayan Palabuhanratu masuk event nasional. Mudah-mudahan hari nelayan bisa terus masuk KEN," ujar Dede Ola.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait