Hajat Masyarakat Kampung Blok Kaum Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, KBB, menggelar ritual hajat lembur yang menjadi ciri khas budaya lokal dan akan dilestarikan oleh Disparbud KBB. (Foto/Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Hajat lembur masyarakat Kampung Blok Kaum Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali digelar psacapandemi Covid-19 melandai. Ritual budaya bentuk rasa syukur terhadap limpahan nikmat dari sang pencipta.

Pamong Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Hernandi Tismara mengatakan, terdapat beberapa ritual adat dan budaya yang digelar masyarakat Bandung Barat. Salah satunya hajat lembur. Sebagai warisan budaya leluhur, Disparbud KBB berupaya melestarikannya.

"Mengacu UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, ritual hajat lembur perlu dilestarikan dan dilindungi pemerintah," kata Pamong Budaya Disparbud KBB, Sabtu (6/8/2022).

Hernandi Tismara menyatakan, tradisi hajat lembur masyarakat di Kampung Blok Kaum Batujajar Barat merupakan ungkapan rasa syukur. Terlebih di kawasan Blok Kaum Batujajar Barat ini juga ada situs keramat Batujajar yang dilindungi kesakralannya oleh masyarakat.

"Di sana kan (Batujajar) ada situs keramat. Makanya, sebelum melaksanakan ritual hajat lembur, masyarakat terlebih dulu melakukan upacara nadran atau nyekar ke makam Raden Kalung," ujar Hernandi Tismara.

Sementara itu, sesepuh Adat Batujajar Barat Abah Toyo Sopandi mengatakan, ritual hajat lembur dilaksanakan untuk nyaangan atau menerangi keramat leluhur. Selain itu, wujud rasa syukur akan karunia yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa selama ini atas kesehatan, ketentraman hidup, dan nikmat materi. 

"Saat gelaran hajat lembur, warga membawa sesajen, seperti nasi tumpeng, rujakeun, dawegan (kelapa muda), air kopi manis, kopi pahit, dan aneka macam makanan tradisional lainnya yang dikumpulkan di lokasi upacara," kata Abah Toyo Sopandi.

Hajat lembut, ujar Abah Toyo, diawal dengan ziarah ke pancer keramat untuk berdoa sadu puhun atau salam hormat kepada leluhur atau karuhun yang telah merintis hajat lembur. 

Setelah itu dilanjutkan doa sawen tolak bala dengan mengubur syarat sawen di tanah. "Lubang sawen itu dibuat satu di tengah lapang dan empat lubang di penjuru untuk mengubur syarat sawen," ujarnya.

Abah Toyo Sopandi menuturkan, bersyukur ritual hajat lembur di Blok Kaum Batujajar Barat akan dilestarikan oleh Disparbud KBB sebagai kekayaan budaya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network