Lambang Partai Golkar. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jabar Sukmin Nur Arief menilai, risikonya besar bisa jika benar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengincar kursi ketua DPD. Risiko itu adalah, memicu kekecewaan dan ketersinggungan kader Partai Golkar Jabar.

Sebab, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tidak memenuhi syarat menjadi seorang Ketua DPD Partai Golkar. Apalagi, jika niat tersebut diwujudkan hanya untuk memuluskan langkahnya menjadi calon presiden (capres) 2024 mendatang.

"Untuk menjadi seorang ketua DPD, seseorang harus menjadi kader Golkar minimal 5 tahun dan menjadi pengurus minimal satu periode. Beliau (Ridwan Kamil) kan bukan (kader maupun pengurus). Ya, kader (Golkar Jabar) bakal tersinggung," kata Sukmin Nur Arief, Senin (22/2/2021).

Menurut Sukmin, kekecewaan dan ketersinggungan kader tersebut wajar. Pasalnya, Gubernur yang akrab disapa Emil itu tidak melalui proses yang sudah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar tersebut.

Selain itu, ujar Sukmin, masa kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ade Barkah Surahman pun baru seumur jagung. Menurutnya, hal itu pun akan memicu gejolak lainnya. 

Diketahui, Ade Barkah Surahman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar melalui Musyawarah Daerah X DPD Partai Golkar Jabar di Hotel Le-Eminence, Cipanas, Cianjur, 1-2 Maret 2020 lalu. "Apalagi, Pak Ade Barkah sendiri baru memimpin DPD Golkar Jabar satu tahun," ujarnya.

Disinggung soal soliditas kader, Sukmin menyatakan, di bawah kepemimpinan Ade Barkah Surahman, Golkar Jabar masih sangat solid. Dia pun menampik ada persoalan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu di bawah komando Ade Barkah Surahman. "Kami masih solid, kompak. Gak ada persoalan (di bawah kepemimpinan Ade Barkah Surahman)," tutur Sukmin.

Sebelumnya, Sukmin mengaku tak tahu tentang kabar Ridwan Kamil yang tengah mengincar kursi Ketua DPD Partai Golkar Jabar. "Saya belum tahu kabar itu, belum. Belum ada kabar soal itu," ujar Sukmin, Senin (22/2/2021).

Meski begitu, Sukmin tidak menampik jika kabar itu bisa saja benar adanya. Menurutnya, mungkin saja Emil melobi elite partai di tingkat pusat untuk memuluskan niatnya itu. Bahkan, kata Sukmin, jika elit Golkar pusat menghendaki, niat Emil bisa saja terwujud.

"Pastinya, saya dan pengurus di Jabar belum mendengar kabar itu, tapi gak tahu yang lain. Mungkin saja kan (Emil melobi) langsung ke Jakarta (elite Golkar di tingkat pusat)," ujarnya.

"Jadi saya tegaskan, tidak mungkin beliau jadi Ketua Golkar Jabar sesuai AD/ART, kecuali ada simsalabim (ada keajaiban)," ucap Sukmin.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah kabar yang menyebutkan dirinya tengah mengincar kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jabar. Gubernur yang akrab disapa Emil itu beralasan, jika kabar tersebut benar, dirinya tentu sudah melakukan pergerakan politik agar kursi tersebut bisa diraih.

"Informasi itu tidak betul. Kalau betul, sejak kemarin musda (Musyawarah Daerah DPD Partai Golkar Jabar) sudah ada pergerakan. Kan ga ada," kata Emil seusai rakor Covid-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).

Namun, dalam kesempatan itu, Emil mengatakan, bahwa dirinya memang ditawari untuk memimpin sejumlah partai di Jabar. Namun, kata dia, permintaan tersebut belum dapat dia penuhi.

"Yang bisa saya sampaikan begini saja, -aya ini ditawari untuk memimpin partai di jabar ada beberapa. Tapi semuanya belum bisa saya penuhi," ujar Emil.

Emil pun membeberkan alasan mengapa dirinya tak bisa memenuhi permintaan tersebut. Menurut Emil, dirinya masih berkonsentrasi untuk melaksanakan amanat warga Jabar sebagai Gubernur.

"Karena saya sedang berkonsentrasi penuh memastikan kerja Gubernur Jabar sesuai sumpah saya itu berjalan dengan baik dan lancar," tutur Gubernur Jabar.

"Jadi, info itu keliru, jangan dikutip-kutip lagi. Kita fokus urusan per-covidan, perbencanaan saja. Itu (kabar mengincar kursi Ketua Golkar Jabar) tidak betul," tandas Emil.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network