"Dari sisi (Covid-19), Jabar hanya terabsen varian (baru Covid-19) di Karawang (sudah sembuh). Di luar itu aman terkendali. Kedua, (soal ekonomi) diminta bekerja keras karena hanya 10 provinsi yang (tumbuh) positif. Paling tinggi adalah Papua, Jabar ada di minus 0,8 persen. Jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, mudah mudahan lebih baik," ujarnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, jika nantinya terjadi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya bakal menerapkan dua pola penanganan, yakni memanfaatkan kamar pasien Covid-19 yang tersedia dan memanfaatkan kamar pasien umum untuk pasien Covid-19.
"BOR (bed occupancy ratio) Jabar hanya 28 persen, sudah baik di bawah rata-rata nasional dan terendah selama pengendalian Covid-19," tutur Gubernur Jawa Barat.
Kang Emil pun mengimbau warga Jabar untuk tetap tenang dalam menyikapi COVID-19, termasuk potensi lonjakan kasus Covid-19. "Perkiraan kita naiknya tidak signifikan. Kemungkinan naik, tapi tidak akan signifikan, rakyat Jabar tenang saja. Dengan ketegasan, keterukuran dari satgas, potensi 14 hari ke depan masih bisa terkendali," ucap Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil pemprov jabar COVID-19 Cluster Covid-19 dampak pandemi covid-19 Dampak Covid-19 larangan mudik operasi larangan mudik
Artikel Terkait