Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri uji dinamis KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (16/11/2022). (FOTO: Humas Pemprov Jabar)
Agung Bakti Sarasa, Ervan David

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil senang uji coba dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping secara virtual. Ridwan Kamil juga mendukung penuh rencana pemerintah pusat menghubungkan jalur KCJB hingga Surabaya. 

Dukungan tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri uji dinamis KCJB, Rabu (16/11/2022). Kang Emil pun yakin rencana menyambungkan jalur KCJB hingga Surabaya akan berjalan lebih lancar karena Indonesia telah belajar dari pengalaman membangun KCJB.

"Jadi saya kira manfaatnya jangka panjang dan rencana presiden meneruskan sampai Surabaya tentu kami dukung dan akan lebih mudah karena sudah punya pelajaran berharga sebelumnya," kata Kang Emil. 

Kang Emil pun menyatakan, senang karen di tengah kegiatan KTT G20 di Bali, Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping menyempatkan diri menyaksikan uji dinamis KCJB secara virtual.

Kedua kepala negara memberikan respons yang baik terhadap uji coba operasi KCJB tersebut. "Hari ini saya sangat bahagia, gembira, dan terharu karena Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping berkesempatan melihat langsung walaupun secara virtual," ujarnya. 

Dalam uji dinamis KCJB tersebut, Kang Emil bersama Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi berada di dalam KCJB untuk melakukan uji coba sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar menuju Casting Yard 4 di kawasan Kopo, Kota Bandung. 

"Pergerakan pertama rangkaian kereta cepat walaupun keretanya kereta inspeksi tapi sebenarnya barangnya sama, hanya dalamnya aja yang berbeda dan berlangsung lancar. Dites sejauh 15 kilometer dan tadi disaksikan, ditepuktangani, dan disenyumi oleh kedua presiden," tutur Kang Emil.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengatakan bahwa kehadiran KCJB memberikan dampak baik bagi masyarakat Jabar. Menurutnya, hampir 90 persen kabupaten/kota di Jabar dilintasi KCJB dan sebanyak 13.000 tenaga kerja dilibatkan dalam pembangunan megaproyek tersebut.

"Manfaat untuk rakyat Jawa Barat besar sekali karena 90 persen kan melintasi kota/kabupaten di Jawa Barat. Belum jadi pun 13.000 tenaga lokal dipekerjakan di proyek ini, belum pajak dari tanahnya, belum nanti perkembangan kota-kota baru yang dilewati oleh kereta seperti Tegalluar, Karawang dan lain-lain," ucap Kang Emil. 

Karenanya, Kang Emil berharap, operasional KCJB yang ditargetkan dimulai Juni 2023 berjalan lancar. "Tentu kami berharap semuanya lancar berhasil dioperasikan ke penumpang komersial pertama di Juni 2023," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan kereta cepat. Tidak hanya Jakarta-Bandung, tapi berlanjut hingga Surabaya. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya (KCJS) merupakan proyek jangka panjang dalam layanan transportasi di Indonesia.

"Kereta cepat merupakan proyek jangka panjang. Akan ada Kereta Cepat Jakarta-Surabaya," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam acara Sustainable Smart Transportation, di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Menurut dia, nantinya, waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya hanya 4 jam namun akan diupayakan agar waktu perjalanannya lebih cepat. Proyek KCJS merupakan kelanjutan dari proyek KCJB yang hampir selesai.


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT