BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan seluruh pejabat eselon II, III, dan organisasi perangkat daerah (OPD) turun tangan dalam upaya penanggulangan Covid-19. Semua dinas adalah dinas kesehatan, semua PNS hari ini adalah petugas kesehatan.
"Saya memerintahkan semua pejabat turun untuk menunjukan kehadiran mereka menyemangati masyarakat," kata Ridwan Kamil, Jumat (23/7/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, telah membagi tugas kepada para pejabat eselon yang diyakini bakal mempercepat penanganan Covid-19 di seluruh daerah di Jabar.
"Kami (di Provinsi Jabar) ada 27 daerah. Dinas ditugaskan menjadi penghubung. Istilahnya semua dinas adalah dinas kesehatan, semua PNS hari ini adalah petugas kesehatan," ujarnya.
Sebagai pemimpin, Kang Emil menuturkan, telah mengagendakan kegiatan rutin terjun langsung membantu masyarakat terdampak pandemi.
Setelah Bandung Raya, kata Kang Emil, Pemprov Jabar menyisir masyarakat penerima bantuan di wilayah Bekasi, Cianjur, dan Bogor, khususnya bagi mereka yang tidak tercantum dalam daftar formal penerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Semua dinas weekend ini semua turun, eselon II, esselon III melaporkan untuk menyemangati dan berempati kepada masyarakat. Walaupun kita paham tidak kelihatan diomongin, kelihatan diomongin. Mending dikerjakan saja walaupun diomongin," tutur Kang Email.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar mulai membagikan bantuan sosial berupa sembako dan uang tunai Rp400.000 kepada seniman dan budayawan terdampak PPKM darurat.
"Saya ditugaskan pak Gubernur. Coba mencarikan solusi, salah saatunya memberikan bantuan. Ini sudah dimulai. Hari ini ada 399 seniman dan budayawan yang mendapatkan sembako dan uang dari Pemprov Jabar," kata Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik dalam penyaluran bantuan sosial perdana di Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (23/7/2021).
Selain membagikan bantuan sembako dan uang tunai hingga pendataan, ujar Dedi, Disparbud Jabar telah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi, salah satunya memfasilitasi karya seniman dan budayawan melalui media digital dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp3 miliar.
Kemudian, pihaknya segera menyiapkan ruang publik untuk seniman dan budayawan, termasuk promosi pariwisata secara terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota.
"Ini semua sedang berproses, termasuk untuk company (perusahaan) industri pariwisata yang lain, seperti relaksasi, penundaan pajak dan diskon listrik hingga air. Itu salah satu keinginan asosiasi, semuanya sedang berproses," ujarnya.
Salah seorang tokoh seniman di Jabar, Tisna Sanjaya menilai bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah yang harus diapresiasi. Dia berharap, bantuan bagi para pelaku seni dan budaya terus bertambah dan meluas.
"Jangan dilihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan solusi dari pihak pemerintah itu sudah lebih dari apapun. Alhamdulilah, hatur nuhun ka Kang Emil dan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan bantuan bisa diberikan secara adil, semua dapat. Mudah-mudahan diikuti juga oleh pemkot, pemkab karena ini memang sangat penting," tutur Dedi.
Editor : Agus Warsudi
pejabat eselon gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19
Artikel Terkait