Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

"Kami akan memantau datanya jangan sampai yang tidak berhak mendapatkan. Kami sudah punya pengalaman selama Covid-19, apa-apa melakukan pembersihan data sampai 23 tahap. Itu untuk memastikan setiap yang menerima bansos selama Covid-19 atau kenaikan BBM ini betul-betul mereka yang target sasarannya sekitar di atas 20 jutaan," ucap Kang Emil.

Diketahui, dampak kenaikan harga BBM pertalite Rp10.000 dan solar Rp6.500 memicu aksi mogok massal para sopir angkutan kota (angkot). Hari ini, aksi mogok mengangkut penumpang dilakukan para sopir angkot di Kabupaten Majalengka, Kota/Kabupaten Sukabumi, dan Indramayu.

Mereka menolak mengangkut penumpang lantaran tarif belum naik. Sementara, akibat kenaikan harga BBM, biaya operasional yang dikeluarkan para sopir angkot bertambah besar sehingga tidak sebanding dengan pendapatan.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network