Politikus Partai Golkar itu menyebut demokrasi ada kelemahannya yakni memilih sosok yang disukai bukan orang pintar dan memiliki kapasitas mumpuni.
"Demokrasi ini ada kelemahannya, demokrasi kita ini memilih orang yang disukai bukan memilih orang pintar, bukan memilih orang berkapasitas untuk dipilih menjadi wakil rakyat pemimpin rakyat hari ini tidak identik ketika memilih orang pintar," tuturnya.
Banyak pemimpin, sambungnya, akhirnya menawarkan visi misi dalam permukaan supaya disukai. "Lahirlah istilah baru yakni pencitraan atau bahasa Inggrisnya branding," ungkapnya.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil karya ridwan kamil ridwan kamil di pemilu 2024 jelang pemilu 2024 pemilu 2024 sambut pemilu 2024
Artikel Terkait