Jika memilih pemimpin sesuai kapasitas, Kang Emil, itu dinamakan meritokrasi. Hanya orang-orang terpilih yang nanti memimpin. "Demokrasi gak begitu. One man one vote. Apakah karena penampilannya, kesukuannya, maaf yah, agamanya, apakah wani piro-nya last minute. Gak ada yang tahu," ucap Kang Emil.
Karena itu, Kang Emil berharap, masyarakat bisa menyalurkan pilihan dengan bijak. Melihat dari berbagai sisi siapa yang nanti akan dipilih untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
"Saya hanya berdoa, karena negeri ini sudah memilih demokrasi, mudah-mudahan berkualitas, lebih banyak rasional voters, dibanding emosional voters," ujar Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil karya ridwan kamil ridwan kamil di pemilu 2024 pemilu 2024 sambut pemilu 2024
Artikel Terkait