Karim juga menilai, Ridwan Kamil yang digadang-gadang sebagai cawapres unggulan bukan karena kapasitasnya yang tidak memadai sebagi capres, tapi lebih karena keterbatasan akses pada tiket capres.
"Jabatan gubernur sendiri adalah "laboratorim politik" paling tepat untuk seorang tokoh mencalonkan sebagai presiden. Karena itu, sangat masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan jika calon presiden memiliki pengalaman menangani urusan warga selevel provinsi, sebab apa yang ditangani presiden juga menjadi urusan gubernur," ujarnya.
Mengomentari hasil survei yang memosisikan Ridwan Kamil sebagai wakil Prabowo Subianto dan unggul dari pasangan lain dengan elektabilitas 37,7 persen, Karim menilai pasangan Prabowo Subianto-Ridwan Kamil sebagai perpaduan tepat.
"Dalam pandangan saya, adalah perjudian politik yang berbahaya jika mereka yang tidak memiliki pengalaman menangani urusan publik maju sebagai capres atau cawapres," tutur Karim Suryadi.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil bursa cawapres capres cawapres capres dan cawapres bakal cawapres pilpres 2024 pemilu 2024 jelang pemilu 2024
Artikel Terkait