Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara GASPOL Transisi Energi Daerah Penghasil Migas di Hotel Pullman, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

"Kami di daerah gak sanggup. Jakarta aja, untuk 10 juta (penduduk), APBD Rp80 triliun, terkaya se-Indonesia, setengah MRT aja dibayarin APBN. Itu Jakarta," ujar Kang Emil.

Terkait pembangkit listrik, tutur Kang Emil, kebanyakan di negeri ini masih menggunakan batu bara. Alasannya, tak lain karena biayanya yang murah.

"Padahal Allah sudah memberikan kekayaan yang namanya panas matahari terik tropis, air-air yang mengalir, panas bumi, karena banyak gunung berapinya di Indonesia. Angin, kalau dihitung secara matematis menghasilkan 400 giga watt," tutur dia. 

Mantan Wali Kota Bandung ini menyebut, 300 juta penduduk Indonesia hanya perlu mengonsumsi separuhnya alias 200 giga watt. Olah karenanya, Indonesia dikatakan sebagai negara yang surplus energi. "Kenapa masih tersendat-sendat. This is political will, bukan theoritical will. Jawa Barat sudah paling keren," ucap Kang Emil.

"Energi terbarukan kami (Jabar) yang menjadi sumber listrik sudah mendekati 30 persen, lumayan. Sementara Indonesia masih 11 persen," ujar dia.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network