BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memutuskan membatalkan kunjungan kerjanya di luar negeri dan pulang ke Tanah Air untuk meninjau langsung lokasi banjir. Ridwan Kamil diperkirakan sudah di Bandara Husein Sastranegara pukul 09.00 WIB.
"Saya sebagai Gubenur memutuskan pulang dan membatalkan kunjungan kerja di dua negara," kata Emil dalam teleconference bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja di Command Center Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (26/2/2020).
Emil mengakui, kehadirannya sebagai pemimpin Jabar secara psikologis sangat dibutuhkan masyarakat yang terdampak banjir, sehingga mental masyarakat lebih kuat dalam menghadapi bencana banjir tersebut. Dia membatalkan enam agenda untuk meninjau langsung banjir.
"Saya paham kehadiran pemimpin secara psikologis dibutuhkan masyarakat. Saya sangat berempati sehingga membatalkan kunjungan yang dirancang sejak tahun lalu," tuturnya. "Saya hanya ke satu negara. 6-7 agenda dibatalkan semata-mata ya seperti ini," kata dia.
Emil mengakui dirinya tengah mendapat sorotan karena kunjungan kerjanya ke Australia di tengah bencana banjir yang mengepung sejumlah daerah di Jabar.
"Memang wajar saat ini Gubernur sedang menjadi sorotan, maka banyak publik membanding-bandingkan dengan pemimpin lain," ujarnya.
Kendati demikian, Kang Emil menjelaskan, meski sama-sama dilanda banjir, namun ada perbedaan penanganan antara DKI Jakarta dengan Jabar. Di Jabar, kata Emil, keputusan teknis berada di tangan bupati dan wali kota, sementara di DKI Jakarta di tangan gubernur.
"Jabar itu beda sama Jakarta. Di Jabar itu ada hierarki, ada bupati, wali kota. Saya amati, seringkali Gubernur Jabar disamakan dengan bupati dan wali kota, ini yang sering saya alami," katanya.
Menurutnya, hal tersebut harus disampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat paham bahwa ada hirarki yang harus ditempuh.
"Dalam hal ini jangan dikit-dikit provinsi, dikit-dikit provinsi. Jangan seperti itulah, buat apa kan ada hirarki pembangunan yang harus ditempuh," katanya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait