BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi santai hasil survei Indo Barometer yang menempatkan namanya sebagai salah satu kandidat calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ridwan Kamil menyebut Pilpres masih jauh.
''Yang pertama, saya urusan 2024 masih jauh ya. Surveinya kalau di tahun 2022, mungkin masih relevanlah. Baru juga pilgub (pemilihan gubernur) kemarin, masih menunaikan janji-janji. Jadi menurut saya sebaiknya narasi 2024 agak dikurangi,'' kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2020).
Terkait namanya yang digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden populer, sosok pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, selama ini, dirinya tak melakukan penguatan popularitas secara politis.
''Kedua, terkait namanya di survei, saya kira kita mengalir apa adanya karena memang tidak melakukan upaya-upaya untuk penguatan popularitas secara politis sih. Yang ada adalah sebagian warga mengkonsumsi kinerja melalui media, kan begitu,'' katanya.
Emil menyatakan, saat ini, dirinya hanya fokus bekerja sebagai Gubernur Jabar. Dia berharap, kinerjanya sebagai Gubernur Jabar dapat menghasilkan prestasi yang diapresiasi masyarakat Jabar khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
"Semoga hasil prestasi tersebut diapresiasi oleh masyarakat Jawa Barat, juga masyarakat secara luas,'' ujarnya.
Terkait survei popularitas yang dirilis Indo Barometer, Kang Emil hanya berucap, hasil survei tersebut cukup disyukuri saja. Emil kembali menegaskan bahwa saat ini, dirinya hanya ingin fokus bekerja sebagai Gubernur Jabar.
"Saya baru setahun lebih setelah terpilih, per hari ini sedang fokus. Insya Allah, panen-panen prestasi terjadi di 2021 dan 2022. Setelah itu, baru kita bicara peluang atau hal-hal lain yang lebih fundamental," katanya.
Diketahui, dalam hasil survei Indo Barometer yang dirilis beberapa hari lalu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berada di posisi kedua setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk kategori Tingkat Pengenalan Kepala Daerah Besar dan Strategis.
Popularitas Kepala Daerah Besar dan Strategis yang paling tinggi adalah Anies Baswedan (91,7%), Ridwan Kamil (65,8%). Sementara posisi ketiga ditempati Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan (55,8%).
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait