SUKABUMI, iNews.id - Ribuan warga Kota Sukabumi antusias menyaksikan perayaan Cap Go Meh, Sabtu (11/2/2023). Acara yang berlangsung di sepanjang jalan protokol Kota Sukabumi itu dimeriahkan penampilan 20 barongsai dan liong.
Pawai barongsai dan liong dimulai dari depan Vihara Widhi Sakti di Jalan Pajagalan lalu melewati kawasan ruko Danalaga Square dan keluar di Jalan Pelabuhan II.
Iring-iringan barongsai dan liong saat tiba di depan Bank Supra, Jalan Pelabuhan II berbelok ke Jalan Pajagalan, kembali ke simpang Odeon dan finish di depan Vihara Widhi Sakti.
Rizwan Riyadi (35), warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, mengatakan, sengaja membawa keluarganya menempuh jarak 10 kilometer dari rumah menggunakan sepeda motor ke simpang Odeon untuk melihat atraksi barongsai dan liongsai perayaan Cap Go Meh tersebut.
"Informasi peringatan puncak Cap Go Meh di Kota Sukabumi tersebar di media sosial. Kebetulan saya sedang libur bekerja dan anak saya juga libur sekolah, akhirnya kami datang untuk nonton barongsai ini. Rame banget, ribuan orang kali yang datang," kata Rizwan.
Menyaksikan atraksi barongsai dan liong ini bukan yang pertama kali bagi Rizwan. Sebelum pandemi, Rizwan dan keluarga, setiap tahun ketika ada perayaan Cap Go Meh, selalu datang untuk menyaksikan atraksi barongsai.
Sementara itu, pengamat sejarah Sukabumi yang juga Ketua Yayasan Dapuran Kihapare Irman Sufi Firmansyah mengatakan, kemeriahan Cap Go Meh di Kota Sukabumi, seharusnya dapat menjadi bagian event pariwisata nasional yang bisa digelar setiap tahun.
"Ini harus menjadi event nasional ya. Di Sukabumi paling besar dari seluruh kota lain. Sekarang di Bogor sudah jadi event Nasional. Saya harap ke depan Sukabumi juga," kata Irman Sufi Firmansyah.
Irman menyatakan, perayaan Cap Go Meh tahun ini cukup meriah, karena liong barong yang ikut terlibat pada perayaan saat ini cukup banyak.
Perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi menjadi penutup dari kota-kota lain sehingga menjadi yang paling meriah.
"Setidaknya, terdapat 20 barongsai dan liong sepanjang sekitar 1 hingga 2 kilometer, dari beberapa perkumpulan dan komunitas Tionghoa. Ada perkumpulan dari Bisai, dan beberapa komunitas Tionghoa juga ikut. Para pemainnya rata-rata orang lokal. Sebagian orang Tionghoa, sebagian lagi kebanyakan orang Sunda," ujar Irman.
Editor : Agus Warsudi
barongsai Barongsai dan Liong Beda Barongsai dan Liong cap go meh Festival Cap Go Meh perayaan cap go meh kota sukabumi
Artikel Terkait